ebagai upaya pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS di Wilayah Kerja, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan melaksanakan Sosialisasi Program HIV/AIDS dan deteksi dini HIV/AIDS di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Tanah Grogot pada tanggal 21 April 2016 dan di Wilayah Kerja Pelabuhan Khusus Senipah pada tanggal 17 Mei 2016.

Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV/AIDS, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif Lintas Sektor baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Ibu Ruliah Emi,Amd.Keb dari Dinas Kesehatan Kabupaten Paser tentang kasus HIV yang terjadi di Kabupaten Paser, terdapat 18 kasus HIV/AIDS yang terjadi pada tahun 2015 dan 50% diantaranya meninggal dengan stadium akhir penyakit AIDS sebelum mendapatkan pengobatan. Oleh karena dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyakit HIV, diperlukan peran aktif  dari kelompok Populasi Kunci yaitu :

1. Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik yang  tidak steril.
2. Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran,   pengungsi dan kalangan muda berisiko.
3. ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV/AIDS.

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Paser dan Puskesmas Handil Baru Kabupaten Kutai Kartanegara, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi HIV dan deteksi dini di kedua Wilayah Kerja tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan :

1. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kelompok Populasi Kunci tentang penyakit HIV/AIDS.
2. Memutus mata rantai penyebaran penyakit ini, sehingga masyarakat dapat terlindung dari penyebaran penyakit HIV / AIDS.
3. Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit HIV-AIDS

Kegiatan yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Tanah Grogot Kabupaten Paser dihadiri oleh 40 orang undangan yang berasal dari Tenaga Kerja Bongkar Muat pelabuhan laut Pondong, ABK kapal, dan agen pelayaran. Sementara itu, kegiatan yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Pelabuhan Khusus Senipah dihadiri oleh 40 orang undangan yang berasal dari Tenaga Kerja Bongkar Muat pelabuhan laut Senipah, dan agen pelayaran.

Setelah pelaksanaan sosialisasi penyakit HIV/AIDS dilaksanakan deteksi dini penyakit HIV/AIDS terhadap peserta yang sukarela memeriksakan diri. Dari 25 orang yang diperiksa di Wilker Tanah Grogot tidak ditemukan peserta yang menderita HIV/AIDS. Sedangkan dari 29 orang yang diperiksa di Wilker Senipah terdapat 1 orang yang dinyatakan menderita HIV. _{(Penulis ; Dwi Harno)}